Selama beberapa tahun terakhir, sosial media telah menjadi bagian penting dari kehidupan online kita, dengan platform seperti Twitter dan Facebook menjadi favorit di kalangan pengguna internet.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat, muncul platform sosial media baru yang mencoba merebut perhatian pengguna.
Salah satu sosial media pesaing Twitter yang menarik perhatian adalah “Thread,” platform milik Mark Zuckerberg, pendiri Facebook.
Dengan klaim inovatif dan fitur-fitur yang menarik, Thread bertujuan untuk mempertaruhkan posisinya dalam dunia media sosial.
Mari kita intip lebih jauh tentang platform sosial media ambisius ini dan apa yang membuatnya unik dalam kompetisi industri sosial media saat ini.
Rumor Peluncuran Thread Sebagai Pesaing Twitter
Rumor awal tentang peluncuran Thread sebagai pesaing Twitter telah menjadi sorotan di dunia media sosial.
Sejak kabar pertama kali muncul, banyak spekulasi dan diskusi yang beredar tentang apa yang akan ditawarkan oleh platform sosial media baru milik Mark Zuckerberg ini.
Salah satu rumor yang paling mencuat adalah tentang fitur unik yang akan menjadi ciri khas Thread.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa platform ini akan mengutamakan pengalaman berbasis teks dengan memungkinkan pengguna untuk membuat “thread” (benang) panjang dari pesan berurutan.
Pengguna dapat menambahkan teks, gambar, dan video dalam satu thread, yang akan ditampilkan secara kronologis.
Ini berbeda dari cuitan terbatas 280 karakter di Twitter, dan diharapkan memberikan lebih banyak ruang bagi pengguna untuk menyampaikan ide dan cerita secara lebih mendalam.
Selain itu, Thread juga dikabarkan akan menawarkan fitur “Groups” (kelompok) yang lebih kuat.
Pengguna dapat dengan mudah membentuk kelompok-kelompok berdasarkan minat atau topik tertentu, sehingga memungkinkan untuk berkomunikasi dengan lebih banyak orang yang memiliki ketertarikan serupa.
Fitur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berinteraksi yang lebih terarah dan mendalam dengan komunitas yang relevan.
Rumor tentang peluncuran Thread sebagai pesaing Twitter juga menyiratkan bahwa platform ini akan berfokus pada keamanan dan privasi.
Mark Zuckerberg telah menekankan pentingnya perlindungan data pengguna dan mengutamakan kontrol pengguna atas informasi yang mereka bagikan.
Ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah privasi yang sering dihadapi oleh media sosial dan membangun kepercayaan dari para pengguna.
Cara Daftar dan Menggunakan Threads Yang Kontroversi
Menjelang pengumuman resminya, telah memicu kontroversi privasi dengan kebijakan privasinya.
Daftar resmi di Apple App Store mengungkapkan bahwa Meta’s Threads dapat mengumpulkan data tentang kesehatan, kebugaran, keuangan, kontak, riwayat penelusuran, penggunaan, lokasi, riwayat pencarian, pengidentifikasi, dan informasi sensitif lainnya.
Lalu kurang dari 24 jam setelah diluncurkan, alternatif untuk Twitter itu juga langsung mengundang kontroversi atas kebijakannya yang melarang pengguna menghapus profil Threads mereka tanpa juga menghapus akun Instagram terkait.
Dicap sebagai “aplikasi percakapan berbasis teks” Instagram, Threads memungkinkan pengguna memposting pesan singkat yang dapat disukai, dibagikan, dan dikomentari orang lain.
Pengguna Instagram akan dapat menyimpan nama pengguna mereka dan mengikuti akun yang sama di aplikasi baru.
Meskipun aplikasi mendapatkan momentum dengan kecepatan yang mencengangkan, dengan lebih dari 23 juta pendaftaran sejak diluncurkan, beberapa pengguna memperingatkan orang lain tentang cetakan kecil di “Kebijakan Privasi Tambahan”: Anda tidak dapat menghapus profil Threads Anda tanpa juga menghapus akun Instagram Anda.
Namun, pengguna dapat menghapus setiap kiriman dan “menonaktifkan” akun mereka kapan saja, yang berarti mereka dapat berhenti berinteraksi dengan aplikasi tersebut.
Kebijakan tersebut mengejutkan banyak orang, dengan pelanggan baru melampiaskan rasa frustrasi mereka di platform pesaing Threads, Twitter.
Seorang pengguna menulis, “Fakta bahwa Anda harus menghapus akun Instagram Anda untuk menghapus profil dan data utas Anda sudah cukup untuk membuat saya tidak mengunduhnya lol.”
Kemarahan juga telah menyebar di platform saingan Twitter sejak awal Thread mengklaim bahwa platform tersebut menghapus konten yang mempertanyakan ideologi gender.
Dalam kontroversi terpisah, Threads juga dilaporkan menyertakan pemberitahuan yang menanyakan pengguna apakah mereka benar-benar ingin mengikuti Donald Trump Jr. setelah mereka menekan tombol ikuti.
“Apakah Anda yakin ingin mengikuti donaldtrumpjr?’ Akun ini telah berulang kali memposting informasi palsu yang telah ditinjau oleh pemeriksa fakta independen atau bertentangan dengan Pedoman Komunitas kami”, demikian tertulis dalam peringatannya.
Fitur Andalan Yang Ditawarkan Thread
Platform ini akan menawarkan sejumlah fitur andalan yang membedakannya dari platform sosial media lainnya. Beberapa fitur yang telah diadakan adalah
1. Threaded Messages
Fitur utama yang dijanjikan oleh Thread adalah kemampuan untuk membuat thread panjang dari pesan berurutan.
Pengguna dapat menambahkan teks, gambar, dan video dalam satu thread yang akan ditampilkan secara kronologis.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyampaikan ide dan cerita secara lebih mendalam dan lengkap dibandingkan dengan batasan karakter di Twitter.
2. Groups
Fitur “Groups” yang kuat memungkinkan pengguna membentuk kelompok-kelompok berdasarkan minat atau topik tertentu.
Pengguna dapat bergabung dengan kelompok-kelompok yang relevan dengan minat mereka, seperti grup olahraga, hobi, atau topik berita tertentu.
Ini memberikan pengalaman berinteraksi yang lebih terarah dan mendalam dengan komunitas yang memiliki ketertarikan serupa.
3. Explore Page
Platform ini juga akan menyajikan “Explore Page” di mana pengguna dapat menemukan konten yang relevan dan menarik berdasarkan minat mereka.
Fitur ini membantu pengguna menemukan thread-thread menarik dari pengguna lain yang mungkin tidak mereka ikuti.
Pro Kontra Fitur dan Keamanan Aplikasi
Seperti halnya setiap platform sosial media, Thread juga kemungkinan akan menghadapi pro dan kontra terkait fitur-fitur yang ditawarkan dan masalah keamanan aplikasi.
1. Pro:
Thread menawarkan ruang lebih besar untuk menyampaikan ide dan cerita dengan fitur threaded messages, yang dapat menjadi daya tarik bagi pengguna yang suka berbicara secara lebih mendalam.
Fitur Groups memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komunitas yang relevan dengan minat mereka, meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih berfokus dan bermakna.
Jika Thread benar-benar menempatkan keamanan dan privasi sebagai prioritas utama, ini dapat mengatasi kekhawatiran yang sering kali muncul di platform sosial media saat ini dan membantu membangun kepercayaan pengguna.
2. Kontra:
Threaded messages yang panjang dapat menjadi sumber masalah, dengan potensi penyebaran konten yang tidak akurat atau bahkan berita palsu tanpa batasan karakter yang ketat.
Fitur Groups yang kuat juga dapat menyebabkan terbentuknya kelompok-kelompok ekstrem atau berbahaya yang menggunakan platform ini untuk menyebarkan pandangan dan tindakan yang kontroversial atau merugikan.
Keterlibatan Mark Zuckerberg di balik platform sosial media baru ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dari beberapa pengguna yang mungkin telah mengalami kontroversi seputar keamanan data dan privasi di platform miliknya sebelumnya.
Pencapaian Thread Di Awal Kemunculannya
Platform media sosial yang digadang-gadang bersaing dengan Twitter ini menjadi platform yang paling cepat berkembang.
Pertama, Threads melesat ke puncak tangga lagu toko aplikasi Apple dengan mencatatkan lebih dari dua juta pengguna dalam dua jam pertama setelah peluncurannya.
Threads meninggalkan pendaftaran platform media sosial lainnya dalam debu.
Singkatnya, Facebook membutuhkan waktu lebih dari 852 hari untuk mencapai 10 juta pengguna. Twitter? Mereka mencapai sasaran dalam 780 hari. Tapi Threads? 30 juta pendaftaran dalam satu hari.
Hanya dalam 5 hari, aplikasi ini telah menyebarkan kejayaannya ke seluruh dunia dan dengan lebih dari 100 juta orang telah menggunakan aplikasi tersebut.
Ya, Threads dari Meta telah menjadi platform dengan pertumbuhan tercepat dengan menyentuh angka yaitu 100 juta pengguna hanya dalam lima hari.
Izinkan kami memberi tahu Anda bahwa chatbot ChatGPT OpenAI yang populer membutuhkan waktu 2 bulan setelah diluncurkan untuk menyentuh angka 100 juta pengguna.
Sedangkan Tiktok butuh waktu 9 bulan untuk menyentuh angka fantastis ini.
Proses pendaftaran yang mudah dengan akun Instagram pengguna yang sudah ada dan antarmuka yang ramah dan familiar adalah salah satu dari banyak alasan yang memungkinkan 100 juta pendaftaran.
Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk platform media sosial, yang awalnya bertujuan untuk menjadi pesaing Snapchat dan kemudian hadir sebagai saingan Twitter.
Pencapaian Threads untuk 100 juta pengguna mencakup yang mendaftar melalui aplikasi untuk perangkat iOS dan Android, karena versi webnya belum diluncurkan.
Adam Mosseri, kepala Instagram, juga menyatakan bahwa dia perlu mencari cara untuk memahami fakta bahwa Threads telah mencapai angka 100 juta pengguna.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa pencapaian tersebut baru permulaan, karena dirinyaa bertujuan untuk membuat Threads menjadi hebat dalam waktu dekat.